KONDENSOR :
Utk mencairkan uap refrigerant yg bertekanan dan bertemperatur tinggi diperlukan usaha melepaskan kalor sebanyak kalor laten pengembunan, dgn cara mendinginkan uap refrigerant itu. Jumlah kalor yg dilepaskan oleh uap refrigerant kepada udara pendingin di dalam kondensor, sama dgn selisih entalpi uap refrigerant pada seksi masuk dan pada seksi keluar kondensor
Jumlah kalor yg dilepas sama dengan jumlah kalor yg diserap Oleh refrigerant didalam evaporator dan kalor yg ekivalent dgn energi yg diperlukan utk melakukan kerja kompresor dalam kompresor.
Maka utk menghitung banyaknya kalor pengembunan terlebih dahulu harus dihitung kapasitas refrigerasi (kkal/jam) dan daya kompresi (KW) berdasarkan temperatur penguapan dan temperatur penguapan yg ditetapkan.
Jadi kalor pengembunan (Kkal/jam)
= ( kapasitas refrigerasi Kkal/jam) - ( Daya kompresor, KW × 860 kkal/jam /KW)..
pada waktu mesin refrigerasi mulai bekerja, temperatur benda yg hrs didinginkan masih tinggi, sehingga temperatur penguapan nya juga tinggi. Oleh karena itu, kalor pengembunan nya juga besar. Dengan demikian, dlm perancangan kondensor hal tsb harus diperhitungkan juga
Pada umumnya mesin refrigerasi dgn temp penguapan yg tinggi, seperti yg terjadi pada penyegar udara, kalor pengembunannya kira kira 1,2 sampai 1,3 kali kapasitas refrigerasi. Sedangkan dlm mesin refrigerasi, seperti mesin pembuat es kalor pengembunan sebaiknya 1,3 sampai 1,6 kali kapasitas refrigerasi ..
Utk mencairkan uap refrigerant yg bertekanan dan bertemperatur tinggi diperlukan usaha melepaskan kalor sebanyak kalor laten pengembunan, dgn cara mendinginkan uap refrigerant itu. Jumlah kalor yg dilepaskan oleh uap refrigerant kepada udara pendingin di dalam kondensor, sama dgn selisih entalpi uap refrigerant pada seksi masuk dan pada seksi keluar kondensor
Jumlah kalor yg dilepas sama dengan jumlah kalor yg diserap Oleh refrigerant didalam evaporator dan kalor yg ekivalent dgn energi yg diperlukan utk melakukan kerja kompresor dalam kompresor.
Maka utk menghitung banyaknya kalor pengembunan terlebih dahulu harus dihitung kapasitas refrigerasi (kkal/jam) dan daya kompresi (KW) berdasarkan temperatur penguapan dan temperatur penguapan yg ditetapkan.
Jadi kalor pengembunan (Kkal/jam)
= ( kapasitas refrigerasi Kkal/jam) - ( Daya kompresor, KW × 860 kkal/jam /KW)..
pada waktu mesin refrigerasi mulai bekerja, temperatur benda yg hrs didinginkan masih tinggi, sehingga temperatur penguapan nya juga tinggi. Oleh karena itu, kalor pengembunan nya juga besar. Dengan demikian, dlm perancangan kondensor hal tsb harus diperhitungkan juga
Pada umumnya mesin refrigerasi dgn temp penguapan yg tinggi, seperti yg terjadi pada penyegar udara, kalor pengembunannya kira kira 1,2 sampai 1,3 kali kapasitas refrigerasi. Sedangkan dlm mesin refrigerasi, seperti mesin pembuat es kalor pengembunan sebaiknya 1,3 sampai 1,6 kali kapasitas refrigerasi ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar